Hindu Saja Berhak Aturan Agamanya Ditegakkan, Kenapa Umat Islam Tidak?
FPI Online - Jakarta, Siapapun presidennya
dan apapun partai yang berkuasa, umat Islam wajib menegakkan agama Islam.
Demikian ditegaskan Imam Besar Front Pembela (FPI) Habib Muhammad Rizieq Syihab
dalam sebuah ceramahnya yang dikutip Suara Islam Online, Senin (27/6/2016).
Setiap bulan Ramadhan di Indonesia, pemerintah
harus berperan aktif untuk menjaga kesucian dan kemuliaannya. "Tidak boleh
ada tempat maksiat buka, tidak boleh ada orang seenaknya melakukan berbagai
macam kemunkaran, ini tanggung jawab pemerintah," jelasnya.
Di Bali saja, kata Habib Rizieq, setiap perayaan
Nyepi seluruh penduduk di sana tidak boleh melakukan hiruk pikuknya.
"Kendaraan tidak boleh beroperasi, PLN memadamkan listriknya, bandara
tutup, bahkan beberapa tahun lalu ketika Idul Fitri berbarengan dengan Nyepi,
umat Islam tidak boleh takbiran," ungkapnya.
"Umat Hindu begitu dihormati, semua orang
harus menghargai perayaan Nyepi tersebut," tambahnya.
Kata Habib, dirinya tidak dalam rangka protes
kepada umat Hindu, "Saya hanya ingin ajak umat Islam berpikir, bahwa kalau
Hindu yang minoritas saja mereka bisa menegakkan aturan agamanya di
tengah-tengah kehidupan mereka, umat lain harus mengikuti aturan mereka. Kenapa
umat Islam tidak bisa?" katanya.
"Sekarang saya mau tanya, di Indonesia yang
penduduknya 90 persen umat Islam, lalu minta kepada pemerintah kalau pada bulan
Ramadhan tidak boleh ada ada orang seenaknya makan di siang hari dan
tempat-tempat maksiat semuanya ditutup itu wajar tidak? lalu kenapa itu tidak
diberikan?" tanyanya.
Oleh karena itu, kita harus suarakan protes kepada
pemerintah. "Jadi siapapun presidennya dan apapun partai yang berkuasa,
umat Islam wajib menegakkan agama Islam," tandasnya.
Sumber : Suaraislam.com/adhila
Red : Abdullah
0 komentar:
Posting Komentar