FPI Aceh Santuni Muslim Rohingya
FPI Online - LHOKSEUMAWE, Front Pembela
Islam (FPI) prihatin melihat kondisi Imigran Myanmar etnis Muslim Rohingya yang
kini masih menempati barak shelter kompleks ICS Desa Blang Adoe, Kecamatan Kuta
Makmur, Kabupaten Aceh Utara.
Meski kondisi muslim Rohingya dalam keadaan sehat,
namun menurut amatan Ketua FPI Aceh, Tgk Muslim AT Thahiry, imigran ini minim
bantuan dari sejumlah pihak maupun kalangan masyarakat. Oleh karena itu ia
bersama para muridnya turun ke Shelter Blang Adoe untuk menyantuni para muslim
Rohingya.
“Kondisinya sehat, tapi menyedihkan karena bantuan
minim. Tidak seperti pertama kali mereka terdampar di Aceh tahun lalu, yang
mana waktu itu entah darimana saja dan dari berbagai negara menyalurkan
bantuan, kini tidak lagi begitu,” ucap Abi Muslim dengan prihatin, Selasa
(28/6).
Pihaknya kemarin menyantuni muslim Rohingya berupa
uang tunai, hal itu sebagai bentuk peduli dan keprihatinan FPI Aceh terhadap
saudara semuslim dengan imigran tersebut. Abi Muslim sangat berharap kepada
kaum muslimin dan muslimat untuk jangan melupakan nasib para Rohingya.
“Jangan lupakan nasib mereka walaupun berbagai
berita miring pernah memberitakan mereka. Tapi ketahuilah bahwa itu ada yang
sengaja membuat agar etnis Rohingya tidak baik, sehingga kasih sayang Aceh
terhadap mereka hilang,” harap Abi.
Meski bagaimana pun, sambung Abi, pihaknya mengajak
kepada semua pihak untuk terus peduli terhadap muslim Rohingya di Aceh Utara
apalagi menjelang Idul Fitri mendatang.
“Mari kita peduli kepada mereka, saudara kita itu
sudah lama hidup di bawah tekanan penjajahan, akibatnya mereka kurang
pendidikan karena tidak bisa sekolah dan mengaji, maka mari kita peduli,” ucap
Abi mengajak.
Tahun lalu, FPI Aceh juga menyalurkan sejumlah
bantuan kepada muslim Rohingya hingga beberapa kali. Bahkan, pihaknya sempat
menggelar rapat seminar dengan NGO dari negara asing untuk membahas penderitaan
yang dialami imigran tersebut. Dalam seminar itu, FPI Aceh mendesak pihak PBB
lewat pemerintah masing-masing untuk agar status kewarganegaraan muslim
Rohingya diakui Pemerintah Myanmar.
Red : Abdullah
0 komentar:
Posting Komentar