Penuturan Warga DKI yang "TERJEBAK" Takbir Keliling FPI: Ternyata Menyenangkan Bukan Menyeramkan
FPI Online-Jakarta, Tadi (Malam Takbiran,
5/7/2016) jam 22. 30 saya pulang dari Mampang Prapatan Jakarta Selatan menuju
Matraman Jakarta Pusat sempat "terjebak" dengan rombongan FPI yang
sedang melakukan takbir keliling. Jumlahnya saya perkirakan 2500 s/d 3000 orang.
Mereka sepertinya ingin "menggedor" dan "mengguncang"
jalan-jalan raya Jakarta yang akan dilewati melalui acara takbir keliling.
NALURI saya sebagai seorang yang senang mengamati
dan mempelajari suasana langsung saja "terbakar" melihat adanya
mereka. Saya penasaran dan ingin membuktikan betulkah mereka ini
"menyeramkan"? Betulkah dengan adanya kegiatan takbir keliling
Jakarta menjadi rusuh karena adanya FPI?
Dengan rasa penasaran, pelan tapi pasti saya ikuti
rombongan mereka mulai dari barisan belakang sampai depan. Saya amati
wajah-wajah anggota FPI apakah "menyeramkan" atau
"familier". Saya sempat bertanya sama istri, "kamu ketakutan
gak?" Dia jawab, "Ah biasa aja", "takut apaan..?.",
"orang kita takbiran kok...."
Sebagai orang yang senang akan tantangan, saya juga
merasa saat itu biasa-biasa saja, bahkan saya malah "menikmati"
mereka bertakbir dan bersholawat, mengingat saya kemarin juga
"berkoar-koar" mendukung adanya takbir keliling di Jakarta. Rupanya
tanpa saya sangka Allah telah "memasukan" saya ke dalam rombongam FPI
untuk "ikut" takbir keliling. Padahal mana saya tahu kalau FPI bisa
berbarengan dengan kepulangan saya.
Jujur sih, melihat semaraknya mereka, saya sempat
berujar, "inilah Jakarta asli..." karena dahulunya takbir keliling
seperti ini sering dilakukan masyarakat Betawi dengan cara keliling kampung
bahkan dengan pawai obor. Sesuatu yang kini jarang terlihat mengingat Jakarta
sudah menjadi kota Metropolitan.
Dalam takbir keliling saya juga mengamati
wajah-wajah Polisi yang menjaga setiap sektor, sepertinya juga biasa-biasa saja
dan tidak ada ketegangan. Para peserta takbir
keliling saya lihat juga tidak hanya FPI.
Yang unik bahkan bendera Palestina banyak dibawa
mereka dan dikibar-kibarkan. Memang seperti biasanya yang melanggar peraturan
lalu lintas seperti tidak pakai helm atau duduk diatas kap mobil masih ada lah
apalagi diantara mereka banyak ABG. Lagipula kondisi seperti ini juga sering
terjadi pada acara tahun baru, kampanye dan bolamania.
Tapi secara umum kalau saya lihat, kondisi acara teraebut
baik, dan saya juga melihat tidak ada provokasi seperti yang selama ini saya
dengar digembar gemborkan beberapa fihak, semua rata rata bertakbir dan
bersholawat. Ada yang bawa perlengkapan hadroh, beduk dan juga alat pukul
sederhana.
Takbir keliling ini sepengamatan saya berlangsung
dengan baik dalam perjalanan yang saya ikuti.. Semua memang tergantung adanya
kerjasama semua fihak. Dan juga yang paling penting, baik tidaknya kondisi di
lapangan itu tergantung KORLAP (Koordinator Lapangan) Dan DINLAP (Dinamisator
Lapangan). Dan orang orang seperti inilah yang bisa menjaga pergerakan di
lapangan terjaga dari provokasi dan penyusup. Semoga saja sampai selesai acara
semua berjalan dengan baik.
FPI memang pro dan kontra, namun akan lebih adil
menilainya kalau anda berani masuk kedalamnya untuk melihat dan membuktikan
langsung apakah mereka itu "monster" atau "malaikat". Semua
tergantung sudut pandang masing masing terutama dalam penilaiannya. Idealnya
memang dalam menilai sesuatu haruslah berdasarkan fakta langsung bukan
"katanya" dan bukan pula dari media yang "takut" untuk
melihat langsung kondisi di lapangan.
CATATAN:
Penulis bukanlah anggota atau simpatisan FPI tapi
hanya sebatas orang yang senang meneliti dan mengamati perilaku orang orang
yang ada di lapangan. Jadi Insya Allah penulis tidak ada kepentingan apapun...
__
*Sumber: fb
Red : Abdullah
0 komentar:
Posting Komentar